Matra Darat

Rudal Pertahanan Udara HISAR

Posted on Updated on

Perusahaan Roketsan Turki menawarkan sistem rudal pertahanan udara jarak pendek menengah HISAR kepada Angkatan Darat Polandia. Rudal HISAR dikembangkan oleh Roketsan dan sudah memenuhi persyaratan teknis dari Angkatan Bersenjata Turki. Rudal pertahanan udara HISAR di pamerkan di MSPO 2015, Pameran Industri Pertahanan Internasional di Kielce, Polandia.

The Turkish Company Roketsan offers its HISAR missiles for the next generation of medium-range air defense missile system of Polish Army. The HISAR missiles, being indigenously developed by Roketsan in accordance with requirements of Turkish Armed Forces.

Sebagai rudal jarak pendek menengah, rudal HISAR lebih modern dalam hal teknologi dan kinerja dibandingkan produk pesaing. Hisar dilengkapi dengan sensor pencitraan inframerah,  sistem thrust vectoring, bimbingan jarak menengah melalui sistem datalink dan teknologi motor roket ganda (pertama di dunia sebagai rudal jarak pendek dengan motor roket ganda ), Rudal HISAR kompatibel dengan sistem NATO sehingga memberikan kemudahan dalam integrasi dan interoperabilitas sebagai anggota NATO.

HISAR rudal yang sangat efektif untuk merontokkan pesawat tempur dan helikopter, UAV, rudal jelajah dengan jangkauan 3-16 km dengan ketinggian 5-10 km.

http://www.armyrecognition.com/

Latihan Perang Inggris Terbesar, Prairie Storm

Posted on Updated on

Di padang rumput Kanada yang terpencil, di mana matahari selalu menerangi langit dengan warna merah menyala, di tempat inilah Angkatan Darat Inggris secara rutin mengadakan latihan militer terbesar.

The British Army Training Unit Suffield (BATUS) atau pusat pelatihan Angkatan Darat Inggris Unit Suffield terletak di provinsi Alberta di Kanada, sekitar 4.500 mil dari London. Setiap tahun, ribuan tentara Inggris datang ke BATUS antara bulan Maret dan November.

Angkatan Darat Inggris telah menggunakan padang rumput ini untuk latihan selama lebih dari 40 tahun. Pada tahun 1971, perpanjangan sewa 10 tahun ditandatangani oleh Pemerintah Inggris dan Pemerintah Kanada. Pada tahun 1972, BATUS resmi didirikan.

Padang rumput dengan luas 2.960 km² atau tujuh kali lebih besar dari area pelatihan di Salisbury Plain di Wiltshire. Cuaca di BATUS dapat diprediksi. Di musim panas, suhunya tidak lebih dari 30˚ sementara di musim dingin suhu dapat turun hingga -40C.

“BATUS sangat, sangat luas dan dapat memberikan banyak sekali fleksibilitas dalam penggunaannya serta dapat melakukan berbagai formasi yang ingin anda lakukan disana. BATUS memungkinkan untuk melakukan latihan perang yang benar-benar realistis, dengan skala besar dan dengan peluru tajam,” kata Kolonel Jim Landon, Panglima BATUS.

“BATUS tidak memiliki tetangga, atau setidaknya tidak ada yang akan mengeluh tentang kebisingan atau apapun yang kita lakukan sehingga kita bebas melakukan apapun yang ingin kita lakukan.”

Tahun ini, sekitar 4.500 tentara dari Brigade Infanteri lapis baja 12 dari Divisi ke 3 telah melakukan perjalanan ke BATUS untuk mengambil bagian dalam latihan Prairie Storm. Enam minggu latihan meliputi penembakan dengan amunisi tajam dan juga penggunaan Taktis Eksploitasi System (TES). Tahun ini ada tiga Latihan Prairie Storms dan keempat yang sudah dijadwalkan.

Tembakan Pertama Sang Caesar

Posted on Updated on

Jumat, 28 Agustus lalu, di Cipatat Bandung Jawa Barat, untuk pertama kalinya meriam SPH Caesar menyalak dan memuntahkan pelurunya di Indonesia. Daya hancur meriam asal Prancis ini sungguh mengagumkan. Saat itu, meriam Caesar dicoba untuk menembak langsung alias direct shot. Sasaran sejauh 1,4 kilometer pun hancur berantakan. Untuk uji pertama ini memang sengaja sang Caesar dicoba untuk menembak jarak dekat. Namun dalam minggu ini, Caesar akan diuji hingga batas maksimumnya. Pada uji tembak di Lumajang nanti, Caesar akan diuji menembak sasaran bervariasi. Yaitu mulai dari jarak 18km, 20km, 30km, hingga akhirnya menembak hingga jarak 40km. Jika ujicoba ini sukses, maka sungguh merupakan lompatan besar bagi satuan armed TNI-AD.

Seperti telah dipublikasikan sebelumnya, Kementrian Pertahanan membeli sebanyak 37 unit meriam Caesar asal Prancis. Kontrak pembelian saat itu senilai US $ 240 juta.

http://arc.web.id/

Sistem Reaksi Cepat Dengan ” Kit ” Ratnik

Posted on

3

Sistem tempur Ratnik infanteri Rusia dilengkapi dengan kit khusus yang membantu tentara terhubung dengan drone untuk mendapatkan data intelijen.

Dikembangkan oleh Russia’s United Instrument Corporation, kit terdiri dari sistem komunikasi, transmisi data dan navigasi, tujuannya adalah untuk mengubah prajurit menjadi bagian dari sistem tempur terintegrasi dengan kendali otomatis.

Elemen kit “Smart” itu akan meningkatkan secara signifikan komunikasi taktis yang lebih baik antar tentara. Selain itu tingkat otomatisasi kit yang tinggi akan membantu mempercepat pengambilan keputusan saat berlangsungnya pertempuran.

Penentuan target yang sudah terdeteksi dan transfer koordinat untuk menghancurkan target terjadi hanya dalam waktu 30 detik .

Ini Yang Terjadi Jika Tank Menabrak Dinding Beton

Posted on Updated on

                Sebuah adegan dalam film James Bond “Thunderball”

Selama latihan perang, salah satu tank T-72B3 “Burevestnik” tentara Rusia mengalami kecelakaan menabrak dinding beton dengan kecepatan penuh. Kita mungkin mengira bahwa tank dengan lapisan baja berat dan tebal melaju dengan kecepatan tinggi jika menabrak dinding beton, pastilah dinding itu akan jebol dan buyar.namun, itu semua mungkin hanya terjadi di film. Pada kenyataannya dinding beton tetap dapat merusak tank.

Tank mengalami retak dan pecah di beberapa tempat.

Sebuah tank bagaimanapun tetaplah sebuah mesin, dan mesin akan menjadi riskan apabila membentur benda keras.

Tank Rusia terkenal dengan ketebalan bajanya, namun tentu bukan untuk melawan dinding beton. Bahkan akibat kecelakaan itu juga merusak roda-roda tank.

Tontaikam Pasukan Pengaman VVIP

Posted on Updated on

Sebagai satu-satunya peleton motoris dengan kemampuan Light Counter Terrorism, Tontaikam Brigif-1 PIK/JS sering dilibatkan dalam pengamanan VVIP. (photos : infotanitas, Simon E. Sirait, aripitstop, Muh. Sirojul Munir)

JAKARTA – Pernah melihat pasukan berpakaian serba hitam dengan menyandang sub machine gun (SMG) jenis MP-5 berboncengan menggunakan sepeda motor besar di sisi mobil tamu VVIP, seperti Kepala Negara atau Kepala Pemerintahan negara sahabat saat melintas dalam rangkaian kendaraan di jalanan Ibu Kota?

Personil Grup-C Paspampres bertugas mengamankan tamu negara setingkat Presiden atau Raja/Ratu dan Perdana Menteri. Namun terkadang personil yang melakukan pengamanan tersebut berasal dari Peleton Intai Keamanan (Tontaikam) Brigade Infanteri-1 Pengamanan Ibu Kota/Jaya Sakti (Brigif-1 PIK/JS) kepunyaan Kodam Jaya/Jayakarta.

Tontaikam Brigif-1 PIK/JS Kodam Jaya/Jayakarta merupakan satuan motoris setingkat peleton yang dibentuk sebagai satuan pengamanan di Ibu Kota yang bisa bergerak cepat dan memiliki kemampuan Light Counter Terrorism (LCT).

“Awalnya Satuan Khusus 44 Anti Teror (SS 44 AT) dengan personil 44 orang yang dibentuk berdasarkan Spin Pangdam Jaya, Nomor Sprin/450-2/IV/1992 pada tanggal 11 April 1992.

Kemudian, berdasarkan Sprin Danbrigif-1 PIK/JS Nomor Sprin/083/VI/1992 tertanggal 4 Juni 1992, berubah menjadi Tontaikam dengan jumlah personil 41 orang,” ungkap Danton Taikam Brigif-1 PIK/JS Lettu (Inf) Nanang Eko Nugroho, Kamis (27/8/2015).

Lebih jauh perwira pertama yang lama berkarir di Sat-81 Gultor Kopassus TNI AD ini menerangkan, sebagai satu-satunya peleton motoris yang dilengkapi dengan sejumlah jenis sepeda motor khusus, Panser angkut personil jenis Anoa 6×6 dan Panser Intai, Tontaikam sering dilibatkan dalam pengamanan event-event besar kenegaraan dengan pola Bawah Perintah (BP) ke Paspampres.

“Kita memang spesialisasinya di motoris yang didukung dengan sepeda motor Suzuki Special Engine 125cc, Kawasaki D-Tracker 150cc untuk patroli Ibu Kota, serta Kawasaki Ninja 250cc untuk PAM VVIP. Kedepannya, kita akan meng-upgrade dengan tambahan Kawasaki Ninja 650cc,” papar Eko.

Lanjut Eko, sebagai peleton motoris yang bertanggung jawab terhadap keamanan Ibu Kota, Tontaikam Brigif-1 PIK/JS tidak hanya memiliki fungsi operasi tempur dan operasi bantuan. Peleton elite ini juga memiliki fungsi operasi intelijen dan pembinaan teritorial atau kewilayahan.

“Karena memang memiliki fungsi pengamanan Ibu Kota, tentu operasi intelijen dan pembinan teritorial tidak bisa dipisahkan. Tapi tidak direct action, tentunya berjenjang dari Kasi Intel, Danbrigif-1 PIK/JS dan Pangdam Jaya/Jayakarta. Karena unit ini digerakan dengan perintah Pangdam Jaya/Jayakarta,” terang Eko.

Ditambahkan olehnya, dengan mempertimbangkan pengalaman operasional dan luas wilayah penugasan yang sama dengan luas wilayah di bawah Kodam Jaya/Jayakarta, Tontaikam direncanakan akan divalidasi dan dikembangkan menjadi setingkat Kompi.

infonitas

Metis-M, Senjata Anti Tank Tentara Malaysia

Posted on Updated on

ATGM (Anti Tank Guided Missile) atau Rudal anti tank buatan Rusia yang diproduksi oleh KBP Instrument Design Bureau. Mulai beroperasi pada tahun 1992 dan digunakan di hampir 17 negara di seluruh dunia termasuk Malaysia.

Sistem ATGM Metis-M ini di desain khusus untuk dapat menembus dan menghancurkan kendaraan lapis baja modern yang memiliki bahan pelindung tambahan seperti ERA (explosive reative armour), benteng pertahanan dan depot amunisi serta sasaran-sasaran yang terpilih lainnya. Sistem peralatan Metis-M terdiri dari rudal 9M131(9M131F) sistem peluncur 9P151dan alat pembidik thermal sight 1PBN86-VI.

Sistem yang digunakan oleh Metis-M ATGM adalah “Semi Automatic Guidance System Transmitted Over Wire Link” yaitu sistem yang penggunannya mudah dan sederhana, tidak membutuhkan peralatan yang terlalu canggih dan mahal seperti Gyroscopic Coordinator, perangkat elektronik dan baterai isi ulang.

Jenis-jenis rudal anti tank yang digunakan oleh ATGM ini adalah amunisi HEAT 9M131 yang dapat menembus lapis baja yang dilindungi oleh kotak ERA (Explosive reactive Armour) setebal 850mm, Kendaraan lapis baja ringan, kubu-kubu pertahanan (bunker).

Amunisi anti-tank Thermobaric (HE) mampu menghancurkan sasaran seperti bangunan, struktur bangunan dan sebagainya. Penembakan Metis-M dapat dilakukan oleh seorang tentara saja. Sistem ini terbukti efektif ketika digunakan dalam perang Palestina antara pejuang Hizbullah dan Israel pada tahun 2006. Menurut sumber dari Israel, senjata ini digunakan untuk menghancurkan beberapa tank Merkava Israel.

Pada Juli 2001 Malaysia telah menandatangani kontrak pembelian ATGM AT-13 Metis (M) dengan KBP Instrument Design Bureau, dari Rusia senilai US$ 30juta. Dengan pembelian Metis-M ini, arsenal tempur dalam ATM telah bertambah dan dapat meningkatkan lagi kemampuan anti tank pada masa depan.

Jangkauan peluncur Metis-M ini adalah dari 80 hingga 2000 m. Di Angkatan Bersenjata Malaysia Metis-M dipasang diatas kendaraan G-Wagon 4×4 dan digunakan sebagai senjata bantuan batalyon.

*Bertiwi

Indonesia Ingin membeli empat Helikopter Chinook

Posted on Updated on

Jakarta, DMC- Menteri Pertahanan Indonesia Ryamizard Ryacudu menerima Regional Director South East Asia Boeing Young Tae Pak, Selasa (25/8) di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta. Pertemuan ini membahas mengenai kelanjutan rencana pengadaan Helikopter Chinook.

Dalam kesempatan tersebut, Regional Director South East Asia Boeing menyampaikan bahwa untuk pengadaan Helikopter Chinook, pihak Boeing siap memenuhi persyaratan skema offset yang diinginkan Indonesia.

Guna membicarakan lebih detail mekanisme skema offset tersebut, saat ini pihak Boeing telah mengirimkan tim ke PT. DI di Bandung. Regional Director South East Asia Boeing juga siap membantu sepenuhnya kelancaran proses pengadaan ini dan akan memberikan harga yang terbaik untuk Indonesia.

Sebagaimana diketahui, Indonesia berencana membeli empat Helikopter Chinook untuk memperkuat Alutsista di Angkatan Darat Indonesia. Pembelian ini disesuaikan dengan ancaman nyata yang dihadapi Indonesia, terutama masalah penanganan bencana alam.

Helikopter Chinook merupakan helikopter yang memiliki keunggulan multifungsi. Selain dapat mengangkut personil militer dalam jumlah banyak, helikopter ini juga mampu mengangkut logistik dalam jumlah banyak.

Selain itu, helikopter ini didesain untuk bisa mengangkut  pesawat tempur (dengan tali sling), kapal perang kecil, kendaraan tempur, hingga tank ringan. Tidak hanya itu, dengan kemampuan daya angkut yang besar, helikopter ini banyak diturunkan untuk mendukung kebutuhan nasional, seperti evakuasi bencana alam dan kegiatan Search and Rescue.

*DMC Kemhan

Belarusia Mendapatkan Lima Tor-M2K Dari Rusia

Posted on

Eksportir senjata Rosoboronexport dan Kementerian Pertahanan Belarusia menandatangani kesepakatan pengiriman lima peluncur rudal sistem pertahanan udara Tor-M2K, ungkap Rosoboronexport.

Menurut Direktur Umum Rosoboronexport Anatoly Isaykin, pengiriman peluncur ini secara signifikan akan meningkatkan kemampuan pertahanan udara persekutuan Rusia dan Belarus.

“Pengiriman dijadwalkan pada tahun 2016,” kata Isaykin kepada wartawan di pameran udara MAKS-2015.

Tor-M2K adalah sistem rudal permukaan ke udara canggih jarak pendek yang dirancang untuk mempertahankan fasilitas militer dan fasilitas sipil penting dari serangan pesawat, rudal jelajah dan peluru kendali serta kendaraan udara tak berawak.

Tor-M2K dapat mendeteksi lebih dari 40 target, melacak dan menyerang empat target sekaligus pada jarak hingga 23.000 kaki dan pada ketinggian hingga 19.700 kaki.

Rusia Beri Kazakhstan S-300 Gratis

Posted on Updated on

Rusia telah memasok Kazakhstan dengan sistem pertahanan udara S-300 secara gratis, kata seorang pejabat militer Rusia.

Wakil Menteri Pertahanan Anatoly Antonov mengungkapkan lima batalyon sistem S-300PS akan dipasok dari gudang senjata  tentara Rusia.

Pengiriman sistem pertahanan udara ini akan meningkatkan perlindungan wilayah udara Kazakhstan serta memperkuat jaringan pertahanan udara dari aliansi militer Collective Security Treaty Organization yang dipimpin Rusia, kata Antonov.

S-300PS (SA-10 Grumble) diperkenalkan ke Angkatan Bersenjata Soviet pada tahun 1985. Rudal 5V55R dmemiliki  jangkauan hingga 90 kilometer (56 mil) dan dirancang untuk mengunci pada target setelah peluncuran menggunakan sistem deteksi aktif yang mengarahkan rudal langsung pada sasaran. Sebuah batalion S-300 terdiri dari hingga enam peluncur mobile, menurut perkiraan para ahli militer.

Kazakhstan dilaporkan memiliki beberapa S-300 sistem dikerahkan, terutama di sekitar ibukota, Astana.

Moskow menandatangani kesepakatan untuk mendirikan sebuah jaringan pertahanan udara regional yang terintegrasi dengan Kazakhstan tahun lalu. Rusia memiliki jaringan juga dengan Belarus, sementara kesepakatan serupa dengan Armenia telah bekerja selama beberapa waktu.